Gemar Nonton Pemrograman di Internet, Karya Pria Asal Batang Ini Dihargai hingga Luar Negeri

- Kamis, 9 September 2021 | 12:52 WIB
Ardy Himawan asal Batang, Jawa Tengah, menciptakan coding aplikasi yang dibuatnya secara otodidak hingga mengundang ketertarikan warga asing. (Ayosemarang.com/Muslihun)
Ardy Himawan asal Batang, Jawa Tengah, menciptakan coding aplikasi yang dibuatnya secara otodidak hingga mengundang ketertarikan warga asing. (Ayosemarang.com/Muslihun)

BATANG, AYOCIREBON.COM- Seorang warga Batang, Jawa Tengah, berhasil membuat coding aplikasi dipelajarinya secara otodidak. Hasil kerja kerasnya dilirik pemesan luar negeri.

Ardy Himawan (26), warga Dukuh Gepor RT 01/03 Desa/Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, bangga bukan kepalang ketika warga Amerika Serikat menyatakan minatnya untuk membeli aplikasi yang dibuatnya sendiri.

"3 coding untuk kebutuhan aplikasi dibeli oleh orang Amerika. Mereka melihat karya saya di YouTube tutorial, lalu orang itu langsung mengontak saya dari YouTube," kata Ardy Himawan kepada Ayosemarang.com (jaringan Ayocirebon.com).

Coding karya Ardy Himawan yang menjalani pendidikannya hingga bangku kelas 4 SD ini dibeli seharga 100 - 150 dollar Amerika Serikat.

Ardy Himawan mengatakan, kemampuannya dalam pemrograman dia pelajari sendiri melalui internet. Anak pasangan Slamet (56) dan Kunarsih (53) ini gemar mengamati beragam tutorial yang berkaitan dengan perkembangan teknologi lewat internet.

"Saya belajar tentang coding, bahasa pemrograman, cara membangun website, dan merancang aplikasi secara otodidak melalui tutorial YouTube selama 4 tahun ini," tuturnya.

Dalam merancang itu semua, Ardy Himawan memanfaatkan layanan yang disedikakan sejumlah platform berbasis Android, iOS, Windows, dan Linux.

Dari kreativitas di depan komputernya, Ardy Himawan telah menghasilkan beberapa coding untuk kebutuhan membangun sebuah aplikasi, seperti user interface, user experience, dan pengembangan aplikasi lanjutan lainnya.

Ardy Himawan sendiri merupakan salah satu penyandang difabel fisik. Anak bungsu dari 2 bersaudara itu, menurut sang ibu, Kurnasih, tak bisa lagi berjalan sejak kelas 4 SD.

Dokter ketika itu mendiagnosanya terkena TBC tulang. Akibat itu, dia tak bisa lagi melanjutkan sekolah.

"Awalnya minta dibelikan HP (ponsel), lalu minta PS (Playstation). Bosan dengan itu, dia minta dibelikan komputer pakai uangnya sendiri dari hasil menabung," ungkap Kunarsih bangga.

Menurutnya, selama ini tak ada yang mengajari Ardy Himawan dalam mengoperasikan komputer. Kemampuan Ardy Himawan kini membuat tetangga sekitar kerap minta diajari komputer.

Kurnasih menggambarkan Ardy Himawan sebagai sosok pria yang mandiri. Dia dinilai handal mengelola kehidupannya sendiri.

"Ardy itu kalau minta apa - apa, ngumpulkan uang sendiri, seperti beli komputer, bayar WiFi pun dari hasil penjualan coding aplikasi," tutur Kurnasih.

Halaman:

Editor: Erika Lia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Rencana Pemadaman Listrik Kuningan, 29 Mei 2023

Minggu, 28 Mei 2023 | 13:34 WIB

Jadwal Vaksin di Indramayu, 26 Mei 2023

Kamis, 25 Mei 2023 | 19:26 WIB