INDRAMAYU, AYOCIREBON.COM- Seorang korban luka bakar akibat ledakan kilang minyak Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Burn Unit RSPP.
Korban, Ibnu Azis (17), mengembuskan napas, Jumat, 9 April 2021 malam. Korban dirawat intensif selama 12 hari di RSPP setelah terluka akibat ledakan. Ketika itu, dia tengah melintas di lokasi.
General Manager Kilang Balongan, Hendri Agustian menjanjikan, Pertamina akan bertanggungjawab memberi penanganan terbaik selanjutnya bagi korban dan keluarganya.
"Kami sudah menyampaikan rasa duka atas kepergian almarhum dan kami memohon maaf karena ikhtiar yang dilakukan tak dapat menyelamatkan almarhum," katanya, Sabtu, 10 April 2021.
Korban merupakan salah satu dari 6 warga yang mengalami luka bakar dan langsung memperoleh perawatan di rumah sakit Indramayu pasca kejadian. Namun, dia kemudian dirujuk ke RSPP Jakarta untuk mendapat perawatan lebih intensif.
Almarhum diketahui mengalami luka bakar 60%. Dia meyakinkan, korban luka bakar lainnya yang dirawat di RSPP saat ini stabil.
"Pasien lain saat ini stabil dan dalam pengawasan 24 jam," cetusnya.
Selain Ibnu, tercatat 5 korban luka bakar berat lainnya, dengan intensitas luka berkisar 40%-65%. Sebanyak 4 korban terdata berusia 17 tahun dan seorang lainnya berusia 22 tahun.