AYOCIREBON.COM -- Pengamat Politik, Karyono Wibowo, angkat bicara terkait 6 jabatan menteri yang terkena reshuffle. Dia mengaku, pergantian 6 menteri tersebut sebelumnya sudah dia prediksi.
"Jilid II itu hanya menunggu waktu. Sinyal reshuffle menguat sejak Presiden Jokowi menegur keras para menterinya saat pidato pembukaan pada Sidang Kabinet Paripurna, Juni 2020," ujar Karyono yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute, dalam pernyataan resminya, Rabu (23/12/2020).
Saat itu presiden mengungkapkan kekesalannya terhadap kinerja sejumlah menteri yang kurang tanggap di tengah kondisi darurat menghadapi pandemi Covid 19.
Meskipun presiden tidak menyebut nama menteri secara langsung, tetapi menurut Karyono, kekecewaan presiden dapat terbaca dan mengarah pada Terawan Agus Putranto yang menjabat sebagai Menteri Kesehatan pada saat itu.
Selain mengarah pada menteri kesehatan, Jokowi juga menyoroti kementerian di bidang sosial dan ekonomi. Hal ini dirasa masuk akal jika presiden menyoroti bidang itu karena sangat vital dalam penanganan masalah pandemi.
Sinyal Reshuffle kian menguat saat dua menteri terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. Presiden Jokowi merealisasikan pergantian 6 menteri dinataranya menteri kesehatan, menteri perdagangan, menteri sosial, menteri KKP, menteri agama, dan menteri pariwisata.
"Menariknya, reshuffle dilakukan di penghujung tahun 2020, tepat di Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember. Secara simbolis mungkin ini sebagai bentuk hadiah akhir tahun dan persembahan untuk ibu pertiwi," kata Karyono.
AYO BACA : Daftar Kesalahan Terawan yang Diganti Budi Sadikin
Jika dianalisa dalam perspektif kompetensi, kata dia, dari 6 sosok menteri baru tersebut ada satu menteri yang menurut Karyono di luar mainstream selama ini, yaitu Budi Gunadi Sadikin yang menempati posisi menteri kesehatan yang menggantikan Terawan Agus Putranto.
Sebagai informasi, Budi Gunadi bukan datang dari latar belakang dokter. Menurut Karyono, jabatan menteri merupakan jabatan politis yang tidak harus linier sesuai bidang tugas, tetapi pengangkatan Budi cukup banyak mengundang tanya di kalangan publik.
Budi Gunadi berlatar belakang pendidikan teknik Fisika Nuklir ITB dan seorang profesional yang memiliki banyak pengalaman di bidang bisnis dan perbankan.
"Keputusan Presiden Jokowi ini justru menarik. Dugaan saya, hal ini berkaitan dengan skema penanganan masalah pandemi covid 19 yang memerlukan langkah cepat dan tepat," ujarnya.
Menurut Karyono, ini merupakan langkah "extra ordinary" yang memang dibutuhkan ketika menghadapi kondisi yang luar biasa seperti sekarang ini. Publik sangat berharap, pergantian menkes ini mampu membuktikan kinerja yang lebih baik, khususnya dalam menghadapi pandemi.
Soal sosok Tri Rismaharini, tentu tidak asing lagi. Rekam jejak walikota Surabaya dua periode itu sudah dikenal publik sebagai figur pemimpin yang tegas, berani dan cukup prestasi.