BANDUNG, AYOCIREBON.COM -- Ketua Umum XTC Indonesia Donny Akbar menegaskan bahwa pihaknya tidak bermain-main dalam transformasi XTC menjadi organisasi masyarakat dengan citra positif. Transformasi itu pun berjalan beriringan dengan beberapa geng motor lainnya yang mengubah struktur kelompoknya menjadi ormas.
"Kami (geng motor) bertranformasi, khususnya XTC, tranformasi kami ini bukan hanya main-main, kami serius," ujar Donny, mengutip Ayobandung.com, Minggu, 6 Juni 2021.
Donny mengakui, meski XTC sudah mendeklarasikan diri sebagai ormas, namun pihaknya masih mengupayakan untuk memulihkan stigma geng motor yang sudah terlanjur melekat di benak masyarakat. Untuk itu, jajaran pusat XTC pun mengerahkan program-program pembinaan untuk para anggotanya.
"Kalau misalkan untuk pemulihan nama XTC mengubah stigma di masyarakat, tentunya kami juga mempersiapkan memfasilitasi anggota melakukan kegiatan positif," ungkap Donny.
Donny menyampaikan, XTC membutuhkan dukungan dari pemerintah, khususnya di Jawa Barat. Untuk itu, Donny berharap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bisa lebih menaruh perhatian kepada ormas-ormas yang basisnya berangkat dari kelompok geng motor.
"Harapan saya, dari Gubernur Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) bisa memberikan perhatian khusus terhadap organisasi-organisasi yang basisnya seperti XTC, misalnya GBR, Moonraker, ataupun Brigez," kata Donny.
Termasuk XTC sendiri, Donny mengatakan bahwa GBR, Moonraker, dan Brigez adalah empat pilar pemuda di Jawa Barat. Pasalnya, untuk XTC saja, anggota yang terdaftar berada di Jawa Barat itu jumlahnya mencapai jutaan.
"Pemuda Jabar ada di empat pilar itu, coba saja cek, baik dari tingkat sekolah dasar, bibitnya sudah ada dari SMP sampai universitas. Lihat saja di tembok dinding sekolah ataupun meja bangku sekolah ataupun di buku-buku tulis mereka. Rata-rata mereka menulis nama komunitas yang dulunya dicap gengster ini. Namun, kami bertranformasi," ujar Donny.
Donny berharap, setidaknya pihak pemerintah bisa memberikan binaan kepada XTC dalam upaya menghapus stigma buruk dan menyuntikkan stigma positif. Sebaliknya, jika geng motor dicoba untuk dibinasakan, bisa keadaan malah semakin buruk.
"Kami ini perlu dibina, bukan untuk dibinasakan. Kalau dibinasakan, pemerintah tidak akan mampu meredam karena justru akan semakin liar," pungkas Donny.
Oknum Rugikan XTC
Di tengah transformasinya itu, Donny mengakui masih ada oknum yang merugikan nama XTC. Kejadian terbaru, terdapat tujuh orang diduga anggota XTC diamankan oleh Tim Prabu Polrestabes Bandung karena melakukan konvoi ugal-ugalan dan meresahkan masyarakat pada Sabtu, 5 Juni 2021.
"Kami juga sangat dirugikan atas nama organisasi ketika ada anggota XTC yang melakukan tindakan-tindakan kurang terpuji atau tidak baik," ujar Donny.
Selain oknum di tubuh XTCi, ada kalanya muncul pihak-pihak yang tidak terdaftar secara resmi sebagai anggota melakukan perbuatan yang meresahkan. Tentu, itu pula, menambah buruk nama XTC.