Teror Nobar KPK End Game, Pemerhati: Demokrasi Indonesia Cuma Semboyan

- Jumat, 11 Juni 2021 | 10:30 WIB
poster film KPK End Game. (Watchdoc)
poster film KPK End Game. (Watchdoc)

KEJAKSAN, AYOCIREBON.COM -- Nonton bareng (nobar) film KPK End Game sempat diwarnai teror. Pembuat film, Watchdoc Documentary bahkan sempat mendapat pembajakan pada akun-akun media sosialnya.

Menanggapi ini, masyarakat pemerhati demokrasi, Mujaddidi mengatakan, teror yang muncul seiring dengan isu "penanggalan paksa" pegawai KPK dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), sangat patut dicurigai digerakkan oleh oknum yang mempunyai jabatan atau kepentingan terhadap negara.

Pasalnya, pegawai KPK yang tidak lulus TWK adalah orang-orang yang dinilai berintegritas atas perannya menyibak kasus-kasus dugaan korupsi.

"Petugas-petugas KPK yang tidak lulus TWK adalah mereka yang memiliki integritas tinggi dalam mengusut kasus korupsi besar yang sedang terjadi, seperti kasus korupsi bansos yang melibatkan mantan Menteri Sosial Juliari Batubara, bahkan petugas tersebut ada yang sedang berusaha membongkar kasus Harun Masiku.," ujar Mujaddidi kepada Ayocirebon.com, Jumat, 11 Juni 2021.

Jika melihat hal tersebut, menurut Mujaddidi, wajar pada akhirnya jika masyarakat berpikir bahwa penonaktifan petugas-petugas KPK tersebut adalah upaya agar kasus korupsi yang sedang diusut tidak diselesaikan dengan tuntas.  Lebih jauh, agar kasus yang diduga akan berdampak pada pejabat atau orang berkepentingan dengan negara tidak terbongkar

Padahal, menurutnya, sangat terlihat bahwa masyarakat meminati film KPK End Game. Pemutaran film dengan konsep nobar dilakukan di banyak daerah, bahkan serentak.

"Artinya, ada yang terganggu dengan pemutaran film dokumenter ini. Semua orang bisa berasumsi siapa saja. Dan tidak salah jika asumsi muncul kepada kalangan tertentu di atas sana. Mereka khawatir kasus-kasus korupsi terbongkar," ujar dia.

Memang benar, demokrasi bisa dilakukan dengan cara apapun. Namun teror yang muncul kepada pihak yang berusaha menguak kebenaran dipandang sebagai penghinaan pada demokrasi.

"Pada akhirnya negara demokrasi di kita pada saat ini hanya sebuah semboyan belaka. Semakin keras kita menyuarakan kebenaran, semakin kita harus siap untuk dibungkam bahkan dipenjarakan. Teror terhadap masyarakat yang memutar film dokumenter ini bukti bahwa negara kita sedang menuju negara otoritarianisme yang sangat tidak manusiawi," ujar dia.

Seputar KPK End Game

The End Game, film dokumenter terbaru garapan rumah produksi Watchdoc Documentary resmi diputar sejak Sabtu, 5 Juni 2021 lalu. Rabu, 9 Juni 2021 kemarin film tersebut kembali diputar serentak di 62 titik di Indonesia.

Banyak yang meminati film ini hingga acara nonton bareng digelar di banyak daerah. Sayangnya, film yang membongkar "kebobrokan" di lembaga antirasuah tersebut dihantui teror. 

Alur Cerita KPK End Game

Mengutip Ayojakarta.com, sekilas mengenai KPK "The End Game", berdasarkan teaser yang diunggah di kanal YouTube Watchdoc, film bergenre dokumenter tersebut menyuarakan aspirasi pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tersingkir karena Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebagai tes alih daya menjadi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lembaga antirasuah.

AYO BACA: Reputasi Pemberantasan Korupsi di Indonesia Kian Turun di Mata Dunia 

Halaman:

Editor: Ananda Muhammad Firdaus

Tags

Terkini