Berkeinginan atau memiliki hajat tentu saja harus diiringi dengan doa. Begitu juga sholawat kepada nabi dilakukan agar kebutuhan hidup dimudahkan. Karena itu, ada sholawat hajat atau doa agar hajat-hajat kita di dunia ini bisa tercapai.
KEJAKSAN, AYOCIREBON.COM -- Sholawat yang selalu ditujukan kepada nabi sebagai bentuk penghormatan juga doa untuknya, merupakan bentuk plural dari kata sholat, yang berarti 'rahmat', 'kemuliaan', dan 'kesejahteraan.' Biasanya, arti bersholawat dapat kita lihat dari pelakunya.
Terkait anjuran sholawat, hal ini seperti tertuang dalam Alquran surat Al-Ahzab ayat ke-56. Di sana Allah berfirman, "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."
Di samping itu, terkait keutamaat bersholawat, Umar bin Khattab pernah berkata, "Saya mendapatkan kabar, doa tertahan di antara langit dan bumi, tidak dapat naik (diterima Allah) sehingga dibacakan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW."
Abu Hurairah dalam hadis yang diriwayatkannya menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Bacalah sholawat untukku. Sebab, bacaan sholawat itu membersihkan kotoran (dosa-dosa) engkau dan mintalah kepada Allah untuk wasilah. Para sahabat bertanya, "Apakah wasilah itu, ya Rasulullah?", Nabi SAW menjawab, "Satu derajat yang tertinggi dalam surga yang tidak akan dicapai kecuali oleh seorang, dan saya berharap semoga sayalah orangnya."
Begitu besar keutamaan dari bersholawat. Lalu bagaimana sholawat hajat atau bacaan doa agar hajat terkabul?
Melansir Bincang Syariah, sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Yusuf bin Ismail Al-Nabhani dalam kitab Afdalus Shalawat ‘ala Sayyidis Sadat, sholawat di bawah ini dianjurkan untuk dibaca agar keinginan dan hajat hidup cepat tercapai.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَهْلِ بَيْتِهِ
Allohumma sholli ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala aali sayidina muhammadin wa ‘ala ahli baitihi.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, kepada keluarganya dan kepada penghuni rumahnya (ahlil bait).”
Sementara itu, terkait sholawat hajat, Syaikh Yusuf bin Ismail Al-Nabhani menjelaskan sebagai berikut;
قال ابن حجر في كتاب الصواعق روي عن جعفر مرفوعا : من صلى على محمد وعلى اهل بيته مائة مرة قضى الله مائة حاجة سبعين منها في اخرته قال الشيخ السجاعي في حاشيته عليه ولفظها اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَهْلِ بَيْتِهِ
“Ibnu Hajar dalam kitab Al-Shawa’iq berkata, ‘Diriwayatkan oleh Imam Ja’far secara marfu’ bahwa siapa saja yang membaca shalawat kepada Nabi Saw dan ahli baitnya sebanyak seratus kali, maka Allah mengabulkan hajatnya sebanyak seratus hajat, tujuh puluh di antaranya diberikan di akhirat.
Syaikh Al-Suja’i berkata dalam kitab Hasyiah atas kita Al-Shawa’iq, ‘Lafadz shalawat tersebut adalah ; Allohumma sholli ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala aali sayidina muhammadin wa ‘ala ahli baitihi.’”
Demikian sholawat hajat atau doa agar hajat cepat terkabul yang mana bisa diamalkan dengan dibaca saja. Semoga keinginan kita diridhoi dan cepat terkabul. Wallahu a'lam bi shawab.
