INDRAMAYU, AYOCIREBON.COM- Perolehan pajak restoran di Kabupaten Indramayu melampaui target di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai.
Plt. Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu, Ahmad Syadeli, melalui Kepala Bidang Pendapatan 1, RM. Wahyu Adhiwijaya menyebutkan, realisasi penerimaan pajak restoran pada triwulan II 2021 telah melampaui 50% dari target.
"Pada akhir triwulan II ini penerimaan pajak restoran mencapai Rp1.975.922.356,00 atau 54,89% dari target total Rp3,6 miliar," ungkap Wahyu, Kamis, 1 Juli 2021.
Selama Covid-19 mewabah, dia tak menampik pengusaha tempat makan, termasuk restoran mengalami kesulitan.
AYO BACA : Puluhan Tempat Makan di Indramayu Dipasangi Alat Rekam
Namun begitu, pihaknya melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan realisasi penerimaan pajak restoran.
Salah satu upaya itu berupa pemasangan alat rekam transaksi di puluhan tempat makan, baik restoran maupun rumah makan.
Upaya itu disebutnya berhasil melalui kepatuhan sebagian wajib pajak restoran di Indramayu. Sekalipun, beberapa wajib pajak lainnya menolak.
Selain pemasangan alat rekam transaksi, upaya lain yang dilakukan pihaknya berupa ekstensifikasi dari sektor katering dan jasa boga.
AYO BACA : Kabupaten Kuningan Zona Merah, Titik Penyekatan Jalan Bertambah
"Upaya itu sebagaimana diamanatkan Peraturan Daerah Indramayu Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pajak Daerah, dengan mendata usaha katering dan mendata kegiatan penyediaan makan minum pada perusahaan-perusahaan, terutama BUMN se-Kabupaten Indramayu," paparnya.
Tak kalah penting, lanjutnya, capaian perolehan pajak restoran yang melampaui target triwulan II ini sebab ada dukungan besar kepala daerah setempat.
Dukungan kepala daerah dipandangnya signifikan dalam upaya meningkatkan PAD di Kabupaten Indramayu.
"Dengan begitu, sektor-sektor yang selama ini belum tergali dapat lebih dioptimalkan," cetusnya.
