Facebook Ganti Nama jadi Meta, Berkonsep Mirip Film Ready Player One

AYOCIREBON.COM- Siapa tak kenal Facebook, yang saking terkenalnya tak jarang disebut media sosial sejuta umat.

Facebook didirikan pertama kali pada Februari 2004 oleh 5 sekawan dari Universitas Harvard, masing - masing Mark Zuckerberg, Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes.

Facebook termasuk layanan jejaring sosial terbesar dan kini memiliki 4 anak usaha, masing - masing Instagram, WhatsApp, Oculus, dan Calibra.

Di tengah kepopulerannya, Facebook tak jarang beroleh sorotan negatif, mulai dari penyebaran hoaks hingga dampak psikologis akibat kecanduan.

Di tengah perkembangannya saat ini, pemilik Facebook, Mark Zuckerberg telah mengumumkan pergantian nama perusahaannya menjadi Meta pada Kamis, 28 Oktober 2021, dalam acara Facebook Connect.

Langkah Facebook mengubah nama menjadi Meta bukan semata rebranding sebagai platform media sosial, melainkan sebagai pengembangan jagat maya baru yang disebut metaverse.

Menurut Zuckerberg, dikutip ayocirebon.com dari ayoindonesia.com, nama Facebook tak sepenuhnya mencakup semua yang dilakukan perusahaannya sekarang dan masih terkait erat dengan sebuah produk.

"Namun, seiring berjalannya waktu, saya harap kami dikenal sebagai perusahaan metaverse," kata Zuckerberg, dilansir dari The Verge, Jumat, 29 Oktober 2021.

Kini perusahaan itu mengelola akun Twitter @meta dan situs meta.com dialihkan ke laman Facebook yang menjelaskan gambaran umum tentang Meta.

Zuckerberg menambahkan struktur perusahaannya tidak akan berubah. Dimulai kuartal ke - 4 tahun 2021, Facebook berencana melaporkan 2 segmen, yaitu Family of Apps dan Reality Labs.

"Kami juga bermaksud untuk memulai perdagangan di bawah ticker saham baru yang telah kami pesan, MVRS, pada 1 Desember. Pengumuman ini tidak memengaruhi cara kami menggunakan atau membagikan data," tambah Zuckerberg.

Sebenarnya, metaverse tidak mempunyai definisi yang resmi. Istilah metaverse pertama kali dikenalkan Neal Stephenson dalam novel fiksi ilmiahnya yang terbit pada 1992 bertajuk Snow Crash.

Novel tersebut menceritakan menceritakan perjalanan sepasang kurir untuk menyelamatkan diri dari distopia kapitalis di dunia virtual.

Di situ, metevers diceritakan sebagai dunia virtual 3 dimensi yang dihuni avatar orang sungguhan.