WERU, AYOCIREBON.COM- Pernahkah Anda menjumpai stiker bertuliskan doa atau kutipan ayat Al Quran dan Ala Hadis yang tertempel pada bagian tertentu di kendaraan? Atau mungkin Anda menempelkan stiker doa atau ayat Al Quran dan Al Hadis yang sama di kendaraan yang digunakan sehari - hari?
Sebenarnya, bagaimana ya hukum menempelkan stiker doa atau kutipan ayat Al Quran dan Al Hadis di kendaraan dalam perspektif Islam?
Sebagian orang berpendapat penempelan stiker doa atau kutipan ayat Al Quran dan Al Hadis tidak pernah dicontohkan.
Kendati demikian, pandangan setiap orang bisa jadi berbeda. Karenanya, pembahasan mengenai penempelan stiker doa atau kutipan ayat Al Quran an Al Hadis di kendaraan ini bisa jadi subjektif.
Beberapa ulasan berikut berasal dari berbagai sudut pandang yang dapat diambil hikmahnya saja.
Tidak Pernah Dicontohkan Rasulullah
Nabi Muhammad SAW tidak pernah memberikan contoh tentang perilaku seperti ini, misalnya menulis nama - nama Allah atau ayat Al Quran di benda lain.
Persoalannya, perkembangan zaman membuat praktik - praktik yang tak dilakukan di zaman Rasulullah bermunculan, salah satunya menempelkan stiker doa atau ayat Al Quran dan Al Hadis dikendaraan.
Sikap nabi menjadi pedoman hidup para sahabat, khaulafaur
rasyidin, dan para imam saat ini. Mengingat sesuatu yang berasal dari nabi dan bersumber dari nabi benar adanya dan wajib ditiru.
Artikel Terkait
Hukum Menyumpahi Benda dan Mengutuk Berdasarkan Ajaran Islam
Hukum Menggunakan Stiker Doa di WhatsApp, Lebih Mudah Tapi Kurangnya Begini
Bagaimana Hukum Bagikan Stiker Innalillahi di Whatsapp Saat Ada Kabar Meninggal?
Bagaimana Hukum Menyembelih Hewan Kurban Malam Hari?
Adab Membawa Al Quran Digital pada Ponsel ke Kamar Mandi