7 Fakta Gunung Semeru Erupsi: Hujan Abu, 13 Orang Tewas, 1.000 Warga Mengungsi

- Minggu, 5 Desember 2021 | 17:50 WIB
7 Fakta Gunung Semeru Erupsi: Hujan Abu, 13 Orang Tewas, 1.000 Warga Mengungsi. (suara.com/Antara)
7 Fakta Gunung Semeru Erupsi: Hujan Abu, 13 Orang Tewas, 1.000 Warga Mengungsi. (suara.com/Antara)

AYOCIREBON.COM - Berikut ini sejumlah fakta Gunung Semeru erupsi pada Sabtu 5 Desember 2021 yang banyak diperbincangkan dan trending di media sosial.

Diketahui, Gunung Semeru erupsi terjadi sekitar pukul 15.00 WIB dan menyebabkan hujan abu tabul di sejumlah daerah. Bahkan, beberapa rumah dan akses jalan juga ada yang hancur dampak dari erpusi tersebut.

Gunung Semeru erupsi ini langsung membawa kepanikan warga setempat dan warga daerah sekitarnya. Untuk lebih jelasnya, simak berikut ini kumpulan fakta Gunung Semeru erupsi melansir dari berbagai sumber.

1. Hujan Abu Tebal di Sejumlah daerah

Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Budi Santosa menyampaikan, erupsi Gunung Semeru memmbuat hujan abu di sejumlah daerah seperti Sumberwuluh, Candipuro, dan Pronojiwo, Supiturang, Lumajang.

2. Lumajang Gelap Gulita

Dampak erupsi Gunung Semeru membuat kecamatan di Pronojiwo serta Candipuro, Lumajang menjadi gelap gulita meski masih pukul 16.00 WIB. Untuk keamanan, warga Lumajang diungsikan ke kantor kepala desa dan rumah ibadah setempat.

3. Ampelgading Kena Hujan Abu

Camat Ampelgading Malang, Ahmad Sofie menyampaikan, hujan abu erupsi Gunung Semeru juga sampai ke Ampelgading dengan kondisi yang tak separah di Lumajang. Diketahui, terdapat dua desa di Ampelgading yang kena hujan abu, yaitu Tamansari dan Argoyuwono.

4. Jembatan Perak Ambruk

Dampak erupsi dan awan panas juga membuat jembatan perak ambruk pukul 16.00 WIB. Jembatan ini merupakan penghubung antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Jembatan tersebut menjadi jalur evakuasi penting antara Kecamatan Pasiriandi (Lumajang) dan Kecamatan Dampit (Malang). Arus lintas pun menjadi lumpuh total.

5. Melakukan Rekayasa Lalu Lintas

Guna mengurai lalu lintas setelah erupsi, rekayasa lalu lintas dilakukan Satlantas Polres Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu 4 Desember 2021 sore. Adapun sejumlah ruas jalan yang ditutup yaitu jalur Malang-Lumajang yang melalui Jembatan Perak, serta Jalur Lumajang-Poncokusumo (Malang) diarahkan agar putar balik.

6. Tidak Beraktivitas Jarak 1 KM dari Kawah

Halaman:

Editor: Dadi Haryadi

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini