Bunda! Ini yang akan Terjadi Pada Vagina Anda, Jika Jarang Bercinta

- Selasa, 30 Maret 2021 | 07:54 WIB
Ilustrasi Dampak Kesehatan Vagina (istimewa)
Ilustrasi Dampak Kesehatan Vagina (istimewa)

AYOCIREBON.COM--- Berhubungan suami istri merupakan kebutuhan biologis yang natural bagi setiap pasangan yang sudah menikah. Namun, jarang bercinta bagi Anda yang sudah menikah ternyata akan menimbulkan banyak dampak negatif. Ada banyak alasan mengapa pasangan suami istri jarang bercinta.

Dilansir dari Suara.com, di antaranya terlalu lelah karena sibuk bekerja atau mengurus rumah, long distance relationship (LDR) dengan pasangan karena pekerjaan, pertambahan usia yang menyebabkan kurangnya gairah, atau sedang dalam tahap pemulihan dari sakit serius.

Namun apapun alasannya, jarang bercinta dalam waktu yang lama bisa sangat merugikan Anda. Berikut penjelasannya.

1. Berisiko Tinggi Mengalami Atrofi Vagina

Perubahan terkait menopause, seperti vagina kering dan iritasi, dapat diobati dengan pelumas, pelembap, atau estrogen dosis rendah.

Aktif melakukan hubungan seksual penting sekali untuk kesehatan organ intim perempuan. Orgasme sangat membantu meningkatkan aliran darah ke vagina, sehingga vagina mendapat cukup oksigen, seluruh jaringan ototnya ‘hidup’ dan lebih elastis. Kondisi ini menghindarkan perempuan dari beberapa gejala atrofi vagina.

Istilah atrofi vagina mungkin awam bagi Anda. Atrofi vagina atau atrofik vaginitis adalah sebuah kondisi di mana terdapat penipisan dan peradangan di area dinding vagina akibat penurunan estrogen.

Kondisi ini bisa dialami semua perempuan. Tapi mereka yang paling rentan dan berisiko tinggi adalah wanita yang memasuki masa menopause ketika produksi hormon estrogennya menurun. Juga perempuan yang sedang menjalani perawatan kanker, terutama kanker payudara.

Bagaimana Anda mengetahui sedang mengidap atrofi vagina? Anda akan merasakan beberapa gejala seperti rasa gatal, terbakar, sulit buang air kecil, dan juga rasa nyeri saat berhubungan seksual. Jadi, aktiflah melakukan hubungan seksual dengan pasangan Anda untuk menghindari masalah organ seksual yang satu ini.

 

2. Bisa Depresi dan Krisis Indentitas

AYO BACA : Kiat Agar Terbiasa Tahajud dan Keutamaan Shalat Malam

Seorang terapis seks yang berdomisili di London, Inggris, Dr. Louise Mazanti, mengatakan, sangat penting bagi pasangan suami istri untuk memiliki kehidupan seks yang sehat. Salah satu yang menjadi indikator ‘sehat’ di sini adalah ‘teratur’.

Selain atrofi vagina, secara psikis Anda yang jarang sekali berhubungan intim juga akan mengalami gangguan mental. Dr. Louise mengatakan, “Ini bisa menyebabkan seseorang merasa depresi dan krisis identitas.”

Halaman:

Editor: A. Dadan Muhanda

Tags

Terkini