BANDUNG, AYOCIREBON.COM -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak main-main membangun kawasan metropolitan Cirebon, Patimban, Kertajati (Rebana). Bahkan Ridwan Kamil berkeinginan menjadikan kawasan tersebut sebagai destinasi investasi terbaik di Asia Tenggara.
"Target saya, rebana itu kawasan destinasi terbaik ASEAN. Mimpi saya ingin sekelas ASEAN, saya bermimpi kawasan rebana didesain sebagai the best destinasi investasi di Asean," ujar Ridwan Kamil, dilaporkan Republika, Minggu, 20 Juni 2021.
Ridwan Kamil menjelaskan, Pemprov Jabar bersama stakeholders tidak hanya akan membangun kawasan industri saja melainkan membangun peradaban yang berbentuk kota. Direncanakan akan ada sekitar 13 kota yang ada di dalamnya.
AYO BACA : Gubernur Jabar Dorong Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana Metropolitan
"Kami menciptakan peradaban maka bentuknya kota yang jumlahnya kurang lebih sekitar 13 kota. Kalau kota berarti ada alun-alun, ada jalan utama seperti Sudirman Thamrin, ada CBD, dan di luar itu ada zona-zona industri," kata Ridwan Kamil.
Selain itu, Ridwan Kamil juga menyebut akan mengkoneksikan satu tempat dengan yang lainya. Sehingga masyarakat bisa dekat antara tempat kerja dengan tempat tinggalnya.
"Itulah rebana kalau berhasil kita kawal dengan Perpres ini, maka akan menjadi futuristik region di Indonesia. Asal dengan rumus-rumus yang membentuk klaster kota masa depan di mana tempat kerjanya dekat dengan tempat tinggal, dan kalau mau rekreasi juga ada di situ," paparnya.
AYO BACA : Pelabuhan Patimban Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Metropolitan Rebana
Menurut Emil, kawasan rebana akan berdampak besar bagi perekonomian. Apalagi, kawasan metropolitan rebana ini juga menciptakan 3-5 juta lapangan pekerjaan.
"Oleh karena itu kalau rebana berhasil maka 3-5 juta lapangan pekerjaan bisa hadir. Oleh karena itu pada konsep rebana kami tidak mau mendesain pabrik-pabrik saja seperti di Bekasi Karawang," katanya.
Selain membangun kawasan rebana yang mencakup Sumedang, Majalengka, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Cirebon, Emil juga ingin membangun kawasan Jawa Barat bagian selatan. Menurutnya, Jabar selatan memiliki potensi pariwisata yang sangat luar biasa.
Namun sayangnya, selama ini wilayah selatan masih belum tersentuh infrastruktur. "Jabar selatan potensinya besar tapi infrastrukturnya untuk ekonomi pariwisata," katanya.
Emil mengatakan, pembangunan infrastruktur di Jabar selatan akan mengusung tiga konsep. Pertama adalah harus berorientasi pada pariwisata, pertanian dan aquaculture.
"Kalau ada rencana pembangunan infrastruktur di Jawa Barat bagian selatan saya titip dicek lagi agar orientasinya pada pariwisata, pertanian dan aqua culture. Mudah-mudahan dalam list of project itu ada tiga spirit tadi dan jangan bikin macem-macem yang tidak connect dengan pariwisata, pertanian dan maritim ekonomi," paparnya.